Kamis, 06 September 2012

Surat Buat Ayah

Puisi

Saya Mahasiswa tingkat akhir fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi S1 Di UNIKA ST THOMAS SU.  "Salam Damai"
13362941881927595298
Ilustrasi/Admin(hpgua.com)
Ayah, sumber hidup dan darahku
Engkau masih terus berjuang
tak pernah bosan atau dikalahkan lelah
di dalam setiap perjuanganmu

Tak pernah mengeluh…
meskipun hatimu kadang tersakiti oleh buah hatimu sendiri
tetapi engkau selalu tersenyum menatap harapanmu
yang tak akan pernah engkau nikmati


Berlutut berdoa dan menangis
dihadapan Sang Maha Pengasih
bukan untuk mengasihi dirimu
tetapi untuk memberikan hidupmu
pada anak yang menyakitimu


Ayah, aku bangga padamu
Meskipun kadang engkau marah
tetapi aku tahu kasihmu jauh melebihi amarahmu

Ayah, Aku tak mampu berjanji memberikan harta dunia buatmu
tapi aku janji akan selalu berdoa buatmu
sehingga Tuhan Yang Maha Esa memberkati engkau

Aku juga akan menjadi sepertimu karena aku yakin
darahmu mengalir didalam darahku

Ayah sadarlah bahwa sifat pemarah ku
merupakan turun dari sifat ayah

Aku sama seperti ayah ketika muda sangat pemarah
walaupun ketika berkeluarga telah terjadi perubahan

Aku yang pemarah hanya sebagai topeng
akan rasa sayangku kepada Ayah

ayah juga tahu bahwa aku adalah seorang anak
yang tidak mampu mengungkapkan rasa sayangku
dengan suatu tindakan karena ayah pun demikian

Seandainya aku meninggal nanti,
aku akan sampai pada Tuhan
bahwa ayah adalah ayah terbaik di seluruh dunia.

Selamat ulang tahun ayahku…


Suryono Brandoi Siringo-ringo

dipublikasikan juga di kompasiana
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/05/06/surat-buat-ayah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar