Selasa, 22 November 2011

Danau Toba yg tercemari



Danau Toba adalah danau vulkanik, yang diperkirakan terjadi akibat letusan maha dasyat yang dikenal dengan istilah super vulcano Gunung Toba purba. Dengan lebar sekitar 100 km dan lebar 30 km, kedalaman kira kira 505 m. Diperkirakan letusan Gunung Toba purba terjadi sekitar 66.000 - 77.000 tahun yang lalu.  Letusan itu kemudian membentuk kaldera dengan sisa letusan menjadi Pulau Samosir.  Saya tidak tahu, dimana lagi bisa ditemukan pulau cukup besar di sebuah danau sangat besar yang airnya tawar. Tapi sayang keindahan danau toba bagaikan gadis perawan yang belum mahir bersolek.Gincu itu apa pun belum tahu. Seperti itulah danau Toba.Potensi yang diabaikan.


Karunia alam teramat indah yang sayangnya sudah sekian lama ditelantarkan. Malah Timbul Permasalahan lain, Lihat betapa kotornya air danau toba sekarang,Sampah dimana mana. Danau air tawar yang berada di pegunungan Bukit Barisan ini kian hari kian mirip Tong Sampah. Masalah ini kian lama kian serius karena populasi di sekitar danau besar ini juga makin bertambah terus. Dulu mungkin keadaannya berbeda.  Penduduk yang masih sedikit.  Sampah mereka masih bisa diuraikan alam.  Sekarang kondisinya berbeda.  Alam kian muak dengan prilaku penduduk sekitar yang tak mau bersih bersih.  Mana ada daerah tujuan wisata yang jorok. Belum lagi selesai masalah populasi dan limbahnya ini, sekitar 2 dekade terakhir Danau Toba dihadapkan dengan polusi dari industri.

Banyaknya Sampah yang mengotori air danau toba masih menjadi salah satu persoalan serius yang belum dapat ditangani secara maksimal di kawasan Danau Toba,Masyarakat yang tinggal di pinggir Danau Toba tetap mengalirkan sampah rumah tangga tanpa memerhatikan kebersihan lingkungan.Kesadaran masyarakat menjaga kebersihan Danau Toba masih jauh dari harapan, sehingga danau terindah di Indonesia itu kini penuh dengan sampah rumah tangga dan sampah lain yang merusak lingkungan sekitar. Tercemarnya Danau Toba yang disebabkan limbah yang langsung dialirkan ke danau tanpa lebih dulu dikelola harus dipulihkan secara perlahan.Terlebih untuk limbah masyarakat yang membutuhkan pengubahan paradigma.

Kekhawatiran lain yang ditimbulkan sampah di Danau Toba, yakni keterancaman berbagai populasi ekosistem, termasuk beragam jenis ikan tawar dan kehidupan masyarakat.Tapi Kerusakan Danau Toba yang disebabkan banyaknya sampah bukan hanya salah dari masyarakat saja, melainkan harus disadari bahwa itu merupakan kesalahan bersama yang harus diperbaiki secara bersama juga,bukan hanya salah masyarakat. Jadi,pilihan saat ini adalah apakah membiarkan Danau Toba jadi tong sampah raksasa atau lokasi wisata yang menarik?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar